Minggu, 09 Desember 2018

Remedial Ulangan Harian Ke-2 Teks Eksposisi Petunjuk mengerjakan! a. Jawablah soal secara mandiri! Apabila terdapat unsur plagiarisme akan didiskualifikasi! b. Kerjakan dalam bentuk Ms.Word! c. Tulislah identitas secara lengkap! d. Kirim ke alamat surat elektronik yupikenyal@gmail.com Soal: 1. Buatlah teks eksposisi (minimal 5 paragraf) dengan topik "Menjunjung Tinggi Bahasa Indonesia"! 2. Analisislah teks tersebut berdasarkan kaidah teks eksposisi! 3. Daftarlah istilah yang terdapat pada teks! kemudian carilah maknanya!

Minggu, 25 November 2018

Kriteria & Petunjuk Pelaksanaan Remedial UH 3 "Teks Anekdot" 1). Peserta ulangan remedial adalah siswa/i yang sudah lulus Ulangan Harian 1 & 2! 2). Peserta ulangan mengerjakan ulangan dengan jujur (Sertakan tulisan "Saya mengerjakan Ulangan Remedial dengan Jujur" di atas lembar jawaban) 3). Kerjakan di lembar kerja microsoft word, cantumkan identitas, kemudian kirim melalui surat elektronik ke "yupikenyal@gmail.com" 4). Konfirmasikan apabila sudah mengirimkan file jawaban ulangan! 5). Apabila terdapat unsur plagiarisme, maka hasil pengerjaan akan dianulir secara otomatis. Soal. 1. Jelaskan pengertian anekdot menurut KBBI! 2. Sebut dan jelaskan kriteria teks anekdot! 3. Sebut dan jelaskan struktur yang wajib ada dalam teks anekdot! Mengapa demikian? 4. Buatlag penggalan teks anekot yang menggambarkan krisis! 5. Interpretasikanlah makna yang terkandung dalam teks tersebut! "Selamat Mengerjakan"

Senin, 20 Agustus 2018

"srekk" sinar mentari merayap, menembus jendela kamar. Gordyn yang diseka Ibu tadi betul-betul memaksa mataku berontak. "Bluk" kubantingkan badan ke samping kiri, berusaha menghindar dari kejaran cahaya. Sambil memeluk guling warna merah jambu dengan motif garis berikut pola bunga yang memberikan kesan cantik, alih-alih menenangkanku agar terpejam lebih lama. "Tit", kali ini giliran remot AC di dekat jendela berbunyi. "Ibuuuuuuu, aaahhhhhh ga mau", Aku merengek manja. "Aku masih capek", tambahku. "Lihat, udah jam berapa?" Ibu mulai bersuara. Dan hal ini yang paling tidak Aku inginkan. Ibu mulai mendekatiku, memeluk, sambil berujar. "Bangunlah Nak, mulailah atur pola siklus hidupmu! Kelak, kamu akan tersadar, begitu sangat berartinya detik yang sudah berlalu." sambil mengecup kening, berucap lirih. "Kringggg!!!!!, Kriiinngggggg!!!, Kriinnggggggggggggg!!!" "Krep", telunjuk sangat sigap. "Ah, De Javu Lagi"

Rabu, 24 Oktober 2012

pensil pertama

belajar? ya, memang itu yang harus kita lakukan. era digital yang menggiring kita harus maju, mampu mengarungi zaman. dan tulisan pertama ini merupakan langkah awal menuju masa berikutnya. pensil tua yang seharusnya semakin lancar mencorat-coret dinding, kini harus diraut kembali agar tajam dan jelas dalam merangkai kata. mari belajar!